indonesia terlalu
terlalu banyak usia yang kita buang hanya untuk meratapi yang tak berarti
terlalu banyak asa yang sia-sia untuk penghkianat rakyat
terlalu banyak airmata yang tumpah banjiri ibu pertiwi
terlalu banyak darah
terlalu banyak derita
terlalu sering menjerti
terlalu sering meronta
terlalu sering memelas
terlalu sering memohon
terlalu...dan terlalu sering ...
kering sudah darah yang basah
habis sudah suara yang lantang
menyerukan kebenaran di anggap kolot
menumpas kebathilan di anggap radikal
bersorban dianggap teroris
berjanggut di anggap penyamun
indonesiaaaa...ooooh indonesia.....
kini kau dibelenggu segelintir orang yang tertawa sementara kami menderita
ibnu fakir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar